Hati yang Kacau

Setelah urusan Andrea dan Evans selesai di mereka segera kembali ke DC karena hari sudah malam.

"Kau yakin akan pulang?" tanya Evans saat mereka sudah berada di depan gedung DC. Masih di dalam mobil Evans.

"Tentu saja aku harus pulang ke DC. Kau sendiri yang memintaku untuk tinggal di sini. Memangnya agensi itu tak punya asrama atau fasilitas?" ujar Andrea.

"Tidak, saat ini kau tak bisa ke mana mana selain DC. Sesekali akan mengantarkanmu dengan mobil ketika kau melakukan pelatihan di tempat itu. Dia juga yang akan menjagamu," ucap Evans.

"Aku ragu, Evans. Aku tak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya," ujar Andrea.

"Kau hanya perlu fokus dengan apa yang kau kerjakan. Bernyanyilah, hibur semua orang di negeri ini," ujar Evans.

"Apa suaraku bisa menghibur orang lain?" tanya Andrea.

"Tentu. Aku telah mendengarnya. Dan itu sangat bagus," ucap Evans.

"Kau bilang itu berisik," sahut Andrea.

"Aku hanya bercanda," ucap Evans.