Keputusan Anthony dam Laura untuk bercerai kian tak bisa dielakkan lagi. Laura tak mau meneruskan kehidupan pernikahannya bersama Anthony's karena ia pikir, Anthony tak akan berubah.
Mobil Evans berhenti di sebuah rumah kumuh Kecik di pinggir kota Jayakarta. Perkampungan ini adalah tempat dimana Laura tinggal saat ini.
"Astaga, Laura. Kau bawa keponakanku tinggal di tempat seperti ini?" gumam Evans.
Evans lantas menuju ke sebuah rumah kecil yang amat sangat kumuh. Ia lantas mengetuk pintunya.
TOK! TOK! TOK!
Cukup lama Evans mengetuk pintu rumah itu. Sampai akhirnya seseorang membukakan pintu.
"Hallo Laura," sapa Evans.
Laura tersenyum lirih ke arah Evans. Ia tahu maksud kedatangan Evans ke tempat ini.
"Boleh aku masuk?"
Isabell yang ada di dalam rumah segera keluar saat mendengar suara pamannya datang.
"Paman Evans!" anak itu langsung saja menghampiri pamannya.
Melihat keponakannya itu, Evans langsung saja menggendongnya. Ia kemudian masuk ke dalam rumah itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com