"ayo kita turun," ajak Andre.
"Jangan terburu buru nikmati waktu kita bersatu," ujar Evans.
Andrea lantas memilih duduk di bawah sebuah pohon. Evans menghampirinya dan duduk di sebelahnya.
Ia menyenderkan kepalanya ke pundak gadis itu.
"Kau benar benar lelah?" tanya Andrea.
"Hem," sahut Evans.
"Kau senang di sini bersama ayahmu?" tanya Andrea lagi.
"Aku senang di sini karena bersamamu," sahut Evans.
"Evans, setelah turun apa kita akan berpisah?" tanya Andrea lagi.
"Ya, kita akan berpisah Setelah sudah turun. Sudah ada orang yang akan mengantarkanmu kembali," sahut Evans.
Andrea menggenggam tangan Evans dan memainkan jari jemarinya.
"Kuharap suatu hari kau menemukan kebahagiaanmu, Evans. Kau pantas bahagia," ujar Andrea tiba tiba.
"kenapa kau berkata seperti itu? Ada apa denganmu Andrea?" tanya Evans.
"Tidak, aku merasa kau hanya tak ingin turun sekarang. Kau seperti menghindari sesuatu," ujar Andrea.
"Kau memang gadis pintar," sahut Evans.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com