Seminggu ini Ella benar-benar hidup bagaikan robot. Dia bangun di pagi hari, pergi ke kampus untuk mengikuti perkuliahan, selesai di sore hari kemudian bekerja hingga pukul sembilan malam. Setelah itu dia kembali ke apartment, mandi dan tidur. Ella bahkan melewakan banyak jam makannya begitu saja hingga tanpa dia sadari dia sudah kehilangan banyak berat badannya.
Terdengar bunyi bel disaat Ella baru saja selesai mandi, dengan ragu dia melihat ke arah lubang intai di pintu depan apartmentnya dan dia melihat George berdiri di ambang pintu. Pria itu terlihat sudah berusaha sangat keras untuk membuat hubungannya dengan Ella menjadi lebih baik tapi Ella belum bisa menerimanya.
"Hi . . ." George terlihat kikuk saat Ella akhirnya membuka pintu.
"Hi." Jawab Ella singkat, dia benar-benar sulit memasang senyum di wajahnya hingga yang terlihat adalah sebuah senyuman sekilas penuh keterpaksaan.
"Aku tahu apa yang kulakukan tidak bisa kau terima El." George menggeleng penuh penyesalan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com