Sheina menunggu di luar ruang ICU bersama dengan Lola, puteri dari Mrs. Nevin ibunya.
"Jadi kita kakak beradik?" ujar Lola dengan mata berkaca.
"Semacamnya." jawab Sheina.
Lola menghela nafas dalam, "Kau tahu, sejak kecil aku selalu ingin memiliki saudara entah itu saudara laki-laki atau perempuan. Aku selalu kesepian di rumah, mommy sibuk dengan pasiennya di rumahsakit begitu juga dengan daddy."
"Jadi ayahmu juga seorang dokter?" Tanya Sheina.
"Ya, dia meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan. Dan di tahun berikutnya mommy terdiaknosa dengan gejala awal cancer darah." Ujar Lola.
Sheina menghela nafas dalam. "Aku ada di sini." Ujarnya sembari meremas lembut tangan gadis muda di hadapannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com