Kucing itu tidak melarikan diri, melainkan justru berdiri dengan posisi siap melompat dan menerkam. Kevin buru-buru mengambil penggaris besi yang ada di samping meja. Penggarisan itu berukuran 40 cm, tapi bisa digunakan sebagai senjata bagi Kevin.
Tepat pada saat Kevin menggenggam penggarisan itu, kucing tersebut melompat bagai terbang. Kakinya mencakar leher Kevin. Badan Kevin bergerak mundur seketika, sambil ia menghantamkan penggarisan besi itu ke kepala kucing.
"Ngeeeooong…! Ngrrr…!"
Kucing itu terguling di lantai dan segera berdiri lagi dengan mengerang. Matanya mengerikan. Kevin berlari ke arah pintu. Dadanya, di bawah leher, sempat berdarah karena cakaran kucing tadi.
Pada saat ia hendak membuka pintu, kucing itu melompat lagi dan menerkam tangan Kevin. Buru-buru Kevin menarik tangannya yang memegang handel pintu dan mengibaskannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com