Salah satu dari orang-orang tersebut terdapat lelaki tua yang duduk di atas jok tebal setinggi setengah meter. Orang yang duduk di jok tebal warna merah itu tak lain adalah pimpinan sekte tersebut, yaitu El Munco. Delta segera memberi salam dan hormat dengan berlutut satu kaki dan menundukkan kepala setelah melepas kacamatanya terlebih dahulu.
"Akhirnya kau kembali lagi, Anak ku." ujar El Munco dengan suara yang lembut dan memancarkan kasih sayang yang begitu dalam bagi siapa pun yang mendengarnya.
Delta baru berani lebih maju lagi dan berjabatan tangan dengan mencium tangan El Munco. Tangan kiri El Munco mengusap-usap kepala Delta dengan penuh kasih sayang, bagaikan melebihi kasih sayang orang tua Delta sendiri yang sudah tiada itu.
Delta sempat menitikkan air mata tanpa bicara. Tapi air mata itu sudah mewakili permohonan ampun dan pernyataan penyesalan diri. El Munco paham betul membaca bahasa naluri para anggotanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com