Ifel memandang tajam, matanya masih hijau, dan hal itu sebenarnya membuat Kevin ketakutan. Hanya saja, Kevin pandai menyembunyikan perasaan itu.
Tetapi sesuatu yang di luar dugaan telah di lakukan Ifel. Gadis berambut cepak itu berdiri di depan jendela. Dari sana ia melihat mobil Paula di parkiran. Ia juga melihat Paula dan Riko sedang menuju ke mobil Cefiro itu. Maka, seberkas sinar pun terpancar keluar dari kedua mata Ifel. Sasarannya tepat pada mobil sedan tersebut.
Blllummm…!
"Aaaaaa…!!"
Paula terpental dan menjerit, tubuhnya menghempas tubuh Riko yang ada di belakang, sehingga keduanya terguling-guling akibat hentakan mobil yang meledak itu. Untung ledakan mobil tidak membuat Paula cedera.
Kevin tetegun bengong melihat mobil Paula terbakar setelah meledak. Asapnya hitam, apinya berkobar, nyaris menjilat tepian atap terasnya.
"Sinting kau, Ifel?! Mengapa semua ini kau lakukan? Mengapa Paula yang akan kau bunuh?! Dia kan tidak terlibat dalam kasus ini?!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com