webnovel

The End of The Death

Kematian itu ditentang oleh Yuuto seorang pria berambut dan bermata hitam itu. Karena ia masih ingin hidup. Sayang keadaannya saat itu sudah menjadi roh dan hidup di alam lain. Hatinya memberontak, memprotes kematian tersebut, sehingga berulang kali rohnya mencoba masuk ke dalam raganya kembali, namun tidak pernah berhasil. Bahkan ia sempat menangis pada saat jenazahnya dimasukkan ke liang kubur, lalu ditimbun dengan tanah dan jadilah sebuah makam yang tidak dikehendaki. Pada saat menjadi roh, ia baru tahu bahwa ada gadis yang selama ini memusuhinya, namun ikut menangisi kematiannya. Ternyata gadis itu menyimpan cinta. Makin besar semangat Yuuto untuk bisa hidup kembali, untuk dapat meraih cinta yang ada di alam kehidupan itu, tapi bagaimana caranya ia sendiri tidak tahu. Sampai akhirnya, ia bersedia mengikat perjanjian dengan iblis, asalkan ia bisa hidup untuk cinta itu. Sayang, ia hanya mempunyai kontrak hidup satu tahun. Genre : Horor, Thriller, Romance, Reincarnation, and Action Novel lain: - You're My Love (Romance&Comedy) - Cinta dan Pengorbanan (Romance&Sad) - Only You in My World (Romance) Ig @julianatham Ig fanspage @staryinthesky

Staryinthesky · Horror
Zu wenig Bewertungen
389 Chs

Chapter 12 Kebenaran Dari Perkataan Atin

"Tapi… tapi itu kan hanya sebuah mimpi, Tin. Mana mungkin bisa menjad kenyataan?" pancing Callista.

"Kebanyakan mimpi ku menjadi kenyataan, Kak." jawab gadis kecil itu.

"Ah, sok tahu luh!" ucap Callista.

"Dua hari yang lalu aku juga bermimpi pergi sama Kakak dan bertemu dengan teman lama Kakak. Teman lama itu adalah bekas pacar Kak Lis." ucap gadis kecil itu.

Callista pun berkata, "Ngaco aja luh. Nyatanya kita nggak ketemu teman lama itu kan?"

"Belum. Tapi aku yakin, pasti akan ketemu dia, Kak." jawab gadis kecil itu dengan percaya diri.

"teman lama yang mana maksud mu?" tanya Callista bingung.

Gadis kecil itu pun menjawab, "Yang ganteng dan berambut pendek, rapi, keren dan… pokoknya kaya sekali deh. Cuma, kayaknya Kakak nggak suka lagi sama orang itu, jadi… yaah, cuek-cuek ajalah…"

Sambil tertawa geli-geli heran, Callista mendorong kepala Atin. Bocah itu tetap cuek, tersenyum sebentar, lalu menghabiskan sisa makanannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com