webnovel

The Curse Of A Vampire Prince

Hidup abadi dan tak pernah tua mungkin impian semua orang di dunia ini. Tapi tidak dengan Druf. Pemuda tampan yang tak pernah memiliki keriput itu merasa tersiksa. Apalagi dengan kutukan yang menemani hidupnya. Kutukan cinta yang membuatnya menderita. Kutukan yang selama ini menjadi beban dan penderitaannya. Kutukan yang telah Druf bawa sejak lahir membuat Samuel, Brian dan Frans ketiga penjaganya terlalu over protektif. Terutama jika berkenaan dengan wanita. Dari ratusan tahun lalu sejak dilahirkan sebagai vampire murni Druf belum pernah dekat dengan perempuan mana pun. Bisa dibilang dari ujung rambut sampai ujung kaki Druf masih original, tak tersentuh siapapun. Sebagai seorang pangeran ia memang wajib mematuhi aturan kitab cezar yang melarangnya menyentuh wanita mana pun selain isterinya karena siapapun wanita yang menyentuhnya akan tergila-gila padanya dan kehilangan kewarasannya. Namun, ketika Druf jatuh cinta untuk pertama kalinya. Ia mulai berani melanggar banyak larangan dan merepotkan para penjaganya. Padahal Druf saat itu baru saja dilantik sebagai kaisar para vampire. Tekanan demi tekanan Druf alami hingga pada titik depresi yang membuat dirinya labil dan dekat dengan banyak wanita. Sampai akhirnya ia menemukan cinta sejatinya. Cinta yang akan melahirkan keturunan dan hidup bahagia dengannya. Perasaan bahagia semakin Druf rasakan terutama ketika menjelang hari pernikahannya. Sampai semua impiannya hancur seketika tatkala ibu yang lama menghilang muncul kembali. Ibu tiri dari pernikahan ayahnya yang kedua juga terkena kutukan dan tergila gila dengan Druf. Rasa malu dan terpukul serta demi menyelamatkan wanita yang amat ia cintai Druf rela berkorban segalanya.

Lufyli · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
46 Chs

Tiga Puluh Dua

Tok. Tok. Tok.

Frans mengangkat alis. Tumben ada tamu yang datang. Karena penasaran Frans langsung membuka pintu. Gadis berkacamata itu tertegun.

“Em, ma..af. Druf ada di rumah?” Tanyanya gugup.

Frans sejenak berpikir. Tapi kemudian ia mempersilahkan tamunya masuk. “Silahkan duduk. Saya panggil Druf dulu.”

Frans langsung memanggil Druf di kamarnya. “Ada tamu tuh.

Kirain Lavender.” Ucapnya.

“Heh!?” Druf mengernyit. Astaga ia lupa kalau ada janji sama Elena. Ia segera turun tanpa memedulikan Frans yang masih berbicara teorinya tentang sosok Lavender. Yang sempurna. Bukan gadis Nerd yang kini berada di ruang tamu.

“Maaf, menunggu lama ya.” Sapa Druf mengejutkannya. Ia hanya memandang Druf sekilas. Gugup.

“Mmm... kita akan latihan dimana?” Tanyanya. Ia takut memandang Druf lama. Takut rasa sukanya di ketahui cowok itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com