Kenyataannya, Elbert tidak mengetahui apa yang ada di dalam pikiran ketiga pria yang ia katai cebol itu. Mereka tengah mengelabuhi Elbert. Berlagak akan menyerangnya dari depan. Padahal, orang bodoh mana yang akan menyerang dari depan, ketika mengetahui bahwa bagian depan tubuh musuh adalah sisi terkuatnya? Jadi di sini, sebenarnya siapa yang bodoh?
Di saat bersamaan, Elbert langsung menerima tendangan di sisi paha luar dan samping luar lututnya. Hal itu tidak ia duga-duga, dan langsung membuatnya terhuyung karena tendangan dua kaki tersebut memang terasa sakit.
Saat sedang mengeluh pada satu kakinya yang terkena tendangan itu, melalui ekor matanya, Elbert melihat sebuah bayangan yang mengarah kepada kepalanya dengan kecepatan penuh. Berutung, Elbert berhasil melindungi seluruh kepalanya tepat waktu dengan kedua lengannya yang besar berotot. Karena itu, ia selamat dari tendangan tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com