webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Zu wenig Bewertungen
439 Chs

Pasangan Pengkhianat

Itu adalah sebuah bangunan terbengkalai di kawasan industi bekas yang sudah lama ditinggalkan sehingga jalanannya terlihat mati dan sangat banyak bangunan kosong.

Emma menatap nomor pada dinding pagar bangunan yang cukup besar di depannya. Itu adalah nomor yang sesuai dengan lokasi yang Kei kirimkan. Setelah itu, Emma melajukan motornya masuk ke dalam gerbangnya yang terbuka.

Ia berhenti di tanah lapang bangunan yang nampak seperti gudang itu. Kemudian ia turun dari motornya dan melihat ke sekeliling. Awalnya, segalanya nampak gelap, hingga sebuah cahaya senter menyorotnya dari kejauhan.

Beberapa pria melangkah dari dalam kegelapan, mendekati Emma. Gadis itu hanya berdiri dengan kedua tangan mengepal dan kedua mata menatap tajam pada kumpulan pria yang masih belum dapat ia lihat wajahnya itu.

"Keluarkan semua senjatamu!" Seru salah satu pria itu.

Emma tertawa kecil. "Siapa yang akan membawa senjata saat menyerahkan dirinya, bodoh?!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com