webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urban
Zu wenig Bewertungen
439 Chs

Api Itu Sendiri

Kedua mata Emma langsung membulat besar mendengar suara itu. Bahkan setelah melalui saluran telepon, ia bisa mengenali dengan jelas manusia berengsek apa yang berbicara di sebrang sana.

"Sebaiknya kau melepaskan teman-temanku sebelum menyesalinya, rakun!" Desis Emma.

"Haha! Aku mengerti emosimu pasti sedang membara setelah tertipu. Itu wajar." Ucap Kei.

"Aku sungguh akan membunuhmu, Kei. Aku akan membuat kematianmu lebih mengenaskan dan menyiksa dari kematian Roger. Aku bersumpah kau akan menyesal telah berani mempermainkanku dan menyakiti teman-temanku. Dosamu tidak akan aku ampuni. Sedikit pun aku tidak akan memiliki belas kasihan untukmu!" Ujar Emma geram.

"Siapa kau? Tuhan? Bahkan kau tidak setara dengan malaikat, Sayang." Kei tersenyum tipis.

"Aku akan mengembalikan teman-temanmu." Lanjut pria dengan mata runcing itu, tidak ingin lebih lama membuang waktu. Ada bisnis yang harus ia urus.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com