"Baiklah kalau itu mau kalian, besok minta makan pada majikan baru saja ya! Aku tersinggung!" desis Marion dengan wajah cemberut. Ia lalu beranjak dengan langkah-langkah panjang ke kamarnya di lantai dua.
Jean hanya tertawa melihat tingkahnya. Ia melanjutkan mengelus-elus kelima anjing 'pengkhianat' itu dan mengajak mereka bicara seolah mereka mengerti maksud ucapannya. Jean memang sangat menyukai anjing dan mereka selalu menyukainya.
Kemana pun ia pergi, kalau ia bertemu hewan berkaki empat itu ia akan menyempatkan diri untuk bermain dengan mereka.
Ia hanya pernah punya anjing satu kali saat ia masih kecil, tetapi karena perceraian orang tuanya ia terpaksa meninggalkan sahabatnya itu di Singapura ketika ia pindah ikut ibunya ke Paris.
Ia hanya dapat bertemu anjing itu beberapa kali setahun hingga kemudian anjingnya meninggal akibat kecelakaan. Sejak itu ia tak pernah mau memelihara hewan lain.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com