L terbangun ketika pesawat mereka sudah mendarat di Bandara Orly, Paris. Karena mereka tidak terburu-buru, London membiarkan gadis itu tidur sampai ia bangun sendiri.
"Heii.. kenapa aku tidak dibangunkan?" tanya L keheranan saat ia membuka mata dan menyadari dirinya masih berbaring di tempat tidur di dalam pesawat.
"Tidurmu pulas sekali, aku mana tega?" London balik bertanya. Ia mengusap pipi L dan membantunya duduk di tempat tidur. "Mau turun sekarang?"
L mengangguk. Ia menurunkan kakinya dari tempat tidur dan dengan sigap London memasangkan sepatunya. Tindakan pria itu membuat L termangu dan pipinya memerah. Ia tidak mengira London bisa lebih memanjakannya dari yang sudah-sudah. Dalam hati ia menjadi bertanya-tanya apakah ini karena mereka sudah 'berdamai' dan tidak ada lagi rasa sungkan di antara keduanya...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com