Selama satu jam London hanya dapat mondar-mandir di tempatnya sambil menunggu kabar dari Carl. Ia sungguh cemas memikirkan kabar L. Selama ia belum mendengar informasi dari Carl ia tidak bisa tidur.
Tengah malam ponselnya berbunyi dan terdengar suara Carl yang ditunggu-tunggunya itu.
"Bagaimana keadaannya?" tanya London cepat.
Carl memberi laporannya dengan singkat dan jantung London rasanya seperti mau berhenti berdetak. Ia sama sekali tidak mengira itu yang terjadi.
"Terima kasih, Carl. Aku akan segera menemuinya." Pandangannya tertumbuk pada jam tangannya dan ia sadar sekarang sudah hampir tengah malam. Ia tidak boleh datang sekarang dan mengganggu istirahat L. "Tolong kirim orang untuk menjaganya di sana. Aku akan datang besok pagi-pagi sekali."
"Baik, Tuan."
London menutup teleponnya dan merenung lama sekali.
Ia sama sekali tidak bisa tidur malam itu dan hanya bisa duduk di ruang kerjanya sambil minum wine.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com