Sanna meneguk prosecco-nya dengan gugup dan sikapnya yang tidak nyaman jelas terbaca oleh Nicolae. Sedari tadi ia berusaha mengajak gadis itu berbincang-bincang tetapi jawabannya selalu singkat dan tidak jelas.
"Uhm... apakah aku membuatmu tidak nyaman?" Akhirnya Nicolae bertanya dengan penuh perhatian. Sanna hanya tersenyum sedikit dan menggeleng.
"Tidak apa-apa... Hanya saja kau terlihat berbeda dari fotomu. Aku agak kaget, itu saja," jawab Sanna jujur.
"Oh... maaf, anak-anakku yang iseng," jawab Nicolae sambil batuk-batuk kecil. "Mereka memilihkan fotoku dari sudut yang paling jelek."
Seketika wajah Sanna terlihat tertarik dan rona pucatnya menghilang.
"Anak-anak? Kau sudah punya anak?" tanyanya.
Nicolae mengangguk. Bagaimanapun ia akan selalu jujur dari awal bahwa ia sudah memiliki dua orang anak kepada siapa pun wanita yang akan ditemuinya. Memang mereka bukan anak kandungnya, tetapi wanita-wanita itu kan tidak perlu tahu detailnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com