London menurunkan L di depan studio, ia tidak ikut turun. Pammy telah menunggu gadis itu dan menemaninya masuk ke dalam.
"Ada perubahan jadwal sedikit. Kita sebaiknya menunggu di dalam," kata Pammy sambil menggandeng L. Ia mengangguk ke arah London untuk menyatakan terima kasih karena telah mengantar artisnya ke studio.
London balas mengangguk dan berlalu dengan mobilnya. Dalam perjalanan ke penthouse-nya untuk mengganti pakaian sebelum kembali ke kantor, ia tersenyum sendiri membayangkan kekagetan L nanti saat melihat betapa para penari dan musisi yang mengiringinya di festival memiliki tubuh gemuk yang akan membuatnya terlihat langsing dan seksi seperti keinginannya.
Sayang ia tak akan ada di sana melihat senyum gadis itu.
Kalau dipikir-pikir, L ini memang pelit senyuman. London bisa mengingat L selama ini hanya tersenyum saat sedang difoto atau diwawancarai di televisi. Gadis itu belum pernah tersenyum secara alami di depannya...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com