William Lee memejamkan matanya. Menarik napas dalam dan menghembuskannya.
Ini memang tidak mudah! Otaknya mengingatkan.
Tapi, ayolah, Will. Dia itu berlian. Kau harus menjaganya baik-baik. Bertahanlah! Dan jadilah pemenang.
William Lee terus berusaha mengendalikan diri. Mengusir pikiran kotornya.
Dalam benaknya saat itu:
Wilma Herdian memegang sesuatu yang keras. Bagian dari William Lee. Dan, itu sungguh amat sangat tidak nyaman dan membuat William Lee tersiksa setengah mati.
William Lee pria normal, yang sudah mencicipi nikmatnya surga dunia. Demi membuatnya kembali normal, William Lee membalas ciuman agresif Wilma Herdian yang terasa amat sangat amatir, mengecap dan menghisap bibirnya seolah bibir William Lee adalah makanan yang terbuat dari jeli.
William Lee mengajari Wilma Herdian bagaimana seharusnya ciuman itu. Ciuman yang bisa menghantarkan lonjakan-lonjakan di dalam tubuh. Membangkitkan gairah. Dan berakhir dengan menikmati tubuh Wilma Herdian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com