-POV Nayla-
Belum selesai gue ngomong, HP gue udah direbut sama Soraya, dan dia buang ke luar. Ke mana ini?
"Mau loe bawa ke mana gue, gila!" Gue teriak sambil ngacauin setirnya.
Soraya nggak tinggal diam, sikunya tepat mengenai hidung gue. Duh, nyut-nyut. Gue nggak boleh nyerah. Meski harus mati sekalipun.
"Berhenti loe, Nayla. Jangan goyang-goyang stir ini. Paham nggak sih, lo?"
Gue nggak peduli. Sampe dia berkali-kali nyikut gue, sakit banget muka ini. Kepala gue sampe pusing. Bikin nggak kuat gerak.
Gue kembali dibawa ke rumah itu. Ya Allah, kenapa ini? Siapa mereka?
Pas mobil dia berhenti di depan rumah itu, beberapa cowok keluar, dan bawa gue buat masuk ke dalam sana.
Gue nggak bisa ngelawan, bener-bener lemah banget, bisanya cuma nyerah aja, terserah mereka mau bawa gue ke mana. Ya Allah, selamatkanlah hamba.
Ibu, Ibu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com