-POV Nayla-
Di dalam warung ini, tak begitu banyak orang hanya ada beberapa bapak, yang sedang duduk sambil minum kopi.
"Masih ada. Silakan duduk dulu, Nak." Ibu pemilik warung tersenyum ramah kepada kami.
Kami pun duduk, setelah menyapa bapak-bapak yang tengah mengobrol, sambil minum kopi.
"Dari kota yang, Nak?" tanya salah seorang Bapak yang ada di sana.
"Iya, Pak. Benar. Kami dari kota." Setyo mewakilkan menjawab.
"Wah, ada acara apa ini? Dan mau ke mana? Udah malam masuk daerah sini." Bapak yang lain menambahkan.
"Ini, Pak. Mau ke arah sana. Singgah buat makan dulu."
Setyo menunjuk asal ke arah yang dia suka.
"Owalah, jangan ke sana. Hutan larangan. Entar tersesat. Mending balik lagi saja. Ini arahnya mau ke Jawa Tengah, ya?" Bapak yang pertama tadi, nanya.
Reza ngangguk, "Iya, Pak. Ada saudara yang membuat acara, kami di undang."
Wah, semuanya pada pinter ngibul ya.
Bapak-bapak tersebut, kemudian tersenyum aja, saat makanan kami terhidang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com