-POV Nayla-
Gue ngerasa, kepala gue diusap dari belakang. Bener, tangan calon suami yang membelai.
"Kamu tahu, saya juga bersyukur dan berterima kasih sekali, kamu masih mau mendengarkan penjelasan saya, menerima kehadiran saya kembali. Kemudian, Setyo, saya sangat beruntung sekali bisa mengenal kamu, bekerja bersama kamu. Kesetiaanmu luar biasa sekali. Beruntung, gadis yang akan menjadi pasanganmu kelak, Yo."
Bener, gue setuju dengan apa yang dikatakan Reza.
"Ah, si Bos terlalu berlebihan. Saya sudah menganggap, Bos Reza ini adalah saudara saya sendiri, yang harus dijaga kapan dan di manapun. Selama saya dibutuhkan, saya akan siap sedia membantu. Untuk Nayla, karena kamu adalah calon istri Bos Reza, juga kebetulan sudah kepalang tanggung ada ponakan di dalam perut, saya juga merasa perlu menjaga kamu. Anggap saja, kita ini keluarga."
Terima kasih Mas Setyo. Gue sampe banjir air mata ngelihat ketulusan dia.
"Aku nggak tahu, apa jadinya, kalau kalian nggak ada di sisiku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com