-POV Reza-
"Saya akan ke sana. Tetaplah di situ, jangan bertindak aneh-aneh."
Saya segera melajukan kendaraan dengan cepat. Pikiran ini sudah berada jauh di sana, di dekat Nayla saat ini. Kenapa ia begitu mudah menangis dan terpuruk?
"Nayla, tolong jangan ke mana-mana dulu, sebelum saya datang. Kamu dengar?"
Saya ingin memastikan ini dulu, sebelum telepon dimatikan.
[Iya.]
Ia menjawab dengan suara sebak, sungguh kasihan sekali. Nanti akan saya pastikan permasalahannya, kalau saat ini, semua seolah masih diraba-raba.
Saya kemudian mematikan sambungan telepon. Semakin mempercepat laju kendaraan, agar segera sampai di dekatnya.
*
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com