-POV Nayla-
Terakhir dia arahkan pandangan ke Reza, yang seketika melempar tatapan ke arah lain, saat tahu Aira melihatnya.
Berasa mau gue congkel tu mata sama piso di depan gue nich. Anjim banget. Manas-manasin gue loe, Ulet Bulu. Sialan!
Untungnya Reza langsung berdiri, nggak tau mau ke mana. Mata gue refleks ngikutin dia.
"Eh, Nayla, liatin apaan loe? Mulai dong, nyiap-nyiapin yang mau kita makan ini. Bakar-bakarin kek, ini daging-dagingnya." Aira nyuruh-nyuruh gue seenaknya. Siapa yang mau makan, bakar sendiri dong. Ngapain juga gue yang repot.
"Ra, loe punya tangan, 'kan? Udah bakar sendiri. Ini hari Nayla sama Beni, lagian bukan di jam kerja, mereka bukan OB lagi!"
Untung ada Arka, yang siap belain gue. Dengan kesalnya, si Ulet letakkin daging-daging yang dia pengen di atas grill.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com