-POV Reza-
"Mana mungkin, Bos. Nayla baru aja pergi keluar."
Jawaban dari Arka membuat saya semakin gusar. Dia bilang, Nayla baru saja keluar. Jadi, sejak tadi, setelah hampir dua menit lebih telepon saya diputus, mereka masih berada dalam ruangan itu. Apa yang terjadi?
"Ah, baiklah, terima kasih, Arka. Saya tunggu kabar dari kamu."
Begini lebih baik. Saya akan segera menelpon Nayla setelah ini.
Saya segera menelpon Nayla kembali. Ia pun mengangkatnya dengan cepat.
"Nayla, apa yang terjadi antara kamu dengan Aira?"
Saya tidak bisa menunggu lama untuk bertanya hal ini padanya. Nayla tak langsung menjawab.
"Nayla, kamu dengar saya?"
Jika ia tak di depan mata, rasanya sungguh sangat menyiksa, saya jadi tidak tahu memahu hal apa saja yang sedang berlaku padanya.
"Iya saya dengar, Pak," jawab Nayla seperti sedang cemas.
"Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan saya?"
Nayla kembali diam. Saya sampai dibuat gusar kerenanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com