Zhang Li melangkah perlahan. Ia tidak berani membelakangi Chen Ge. Ketika memasuki ruangan, Chen Ge berkata dengan suaranya yang gelap dan mengintimidasi, "Biarkan pintunya terbuka untuk ventilasi udara."
BANG!
Chen Ge mengunci pintu dan menyeret palu ke dalam ruangan. Ia melihat sekeliling. Ruangan itu sederhana dengan perabotan kecil, dan bau asap rokok yang menyengat tercium di udara. Sebuah piring logam yang berisi puntung rokok terlihat di atas meja kopi, dan ada lubang di sofa yang mungkin merupakan bekas rokok.
"Kau perokok berat?" Chen Ge bertindak seolah-olah ia kembali ke rumahnya sendiri. Ia meraih kursi dan duduk di ruang tamu di dekat pintu.
"Apakah itu dianggap sebagai pertanyaan?" Zhang Li menyilangkan tangan dan berdiri di samping meja kopi. Ia tampak sangat waspada.
"Jawab saja pertanyaanku. Ini untuk kebaikanmu sendiri." Chen Ge melirik puntung rokok yang terlihat berasal dari berbagai merek, namun semuanya adalah merek yang murah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com