webnovel

Foto Hitam Putih

Redakteur: Wave Literature

"Sekarang? A-apa kau serius?" si petani tergagap mendengar perkataan Chen Ge.

"Ya, sekarang. Dua anakku menghilang dan mereka mungkin pergi ke Desa Peti Mati." Chen Ge tidak bisa lagi menundanya. Area gunung sulit untuk dilalui, dan kedua anak itu mungkin mengalami kecelakaan.

"Mintalah keluarga lain." Air di gelas si pemilik rumah pun tumpah. Ia jelas gugup dan ketakutan. "Aku hanya mendengar cerita-cerita dari para orang tua. Aku tidak benar-benar tahu lokasinya."

Si petani menyadari perubahan pada tatapan Chen Ge yang sepertinya menjadi lebih dingin, dan segera menambahkan, "Kau bisa bertanya pada para orang tua di desa. Mereka pasti tahu sesuatu. Aku bisa mengantarmu untuk pergi menemui mereka."

Ketika si petani berkata demikian, Chen Ge mengangguk. "Tolong antar kami."

"Tentu saja, tentu saja." Si petani menyeka keringat dari alisnya dan masuk ke dalam rumah untuk mencari senter.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com