Mungkinkah dia yang meninggalkan tulisan berdarah ini?
Chen Ge memutuskan untuk bertanya langsung pada orang itu. Ia memegang palu dan mengeluarkan pemutar kaset dari ransel. Ketika ia menyalakan pemutar kaset, orang di depannya tiba-tiba menghilang. Hanya langkah kaki Chen Ge yang menggema di koridor. Ia berbelok di tikungan, dan sebuah kalimat tertinggal di dinding putih.
Kau akan menyesalinya!
Apakah ini ancaman?
Tidak ada tulisan lain di dinding selain tulisan tangan jelek itu. Chen Ge perlahan menyimpan pemutar kasetnya.
Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan masalah ini, yang penting adalah untuk mencapai pusat kamar mayat sebelum tengah malam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com