Pria itu menggeledah lemari. Ia hanya bisa melihat dengan satu mata. Rasa sakit menembus otaknya, dan tindakannya menjadi semakin kasar. Lengannya dilukai oleh sesuatu dan membentuk luka panjang yang tampak mengerikan.
Darah meluncur turun di lengannya sebelum jatuh di ubin yang terang dan bersih. Sosok seorang wanita berbaju merah muncul di genangan darah. Darah mulai berubah seolah seseorang sedang menulis surat darah.
"Kau tidak akan menemukan jalan ke sekolah dengan metodemu. Kau gagal. Kau berbohong padaku. Kau tidak dapat memberiku kebebasan, dan sekarang waktu hidupmu mulai berkurang karenanya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com