webnovel

TENTANG AKU, KAMU DAN DIA

Aqilla dan keluarganya hidup dengan sangat bahagia. Keluarga yang lengkap dan saling menghargai satu sama lain antar anggota keluarga menjadikan keluarga Aqilla menjadi keluarga yang harmonis. Banyak diantara keluarga lainnya yang iri dengan keharmonisan keluarga Aqilla. Tetapi mungkin kebahagiaan sedang tidak bersahabat dengan Aqilla saat ini. Atau Aqilla yang tak pantas untuk bahagia? Itulah kehidupan Aqilla. Menyedihkan. Perbedaan jelas terjadi pada Aqilla pada saat orangtua mengantar dan menjemput anaknya sekolah. Lain halnya dengan Aqilla yang hanya berangkat dan pulang sekolah sendiri. Karena Ibunya yang masih merasa sangat terpukul setelah kehilangan suaminya sehingga dia tidak bisa fokus untuk mengurusi anaknya sendiri. Sedangkan kakak-kakaknya disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing di kantor. Sosok Ayah yang seharusnya menjadi penopang langkah jalan kaki malah menjadi alasan kakinya sulit melangkah. Di saat seperti itulah Aqilla menemukan laki-laki baik untuk dirinya. Laki-laki yang bisa dibilang jika dia bisa menggantikan sosok Ayahnya. Namun sayangnya hubungan antara mereka berdua tidak semulus yang dibayangkan. Banyak lika-liku yang harus mereka berdua hadapi. Apa sajakah lika-liku tersebut? Dan dapatkah mereka berdua menghadapinya?

Arummsukma · Teenager
Zu wenig Bewertungen
397 Chs

Bingung

"Lu kenapa? Kok kaya ada yang di pikirin gitu mukanya?"

"Iya lah gua lagi ada yang di pikirin. Gua masih penasaran tau ga sama apa yang udah teman lu bilang ke gua tadi. Sebenarnya apa si yang terjadi? Lu itu kenapa? Kenap cewek tadi bisa sampai nangis kaya gitu?"

"Udah deh lu ga usah mikirin masalah itu dulu. Sekarang lebih baik lu lanjut makan aja dulu. Lu kan tadi abis di hukum di bawah terik matahari selama itu. Nanti kalo lu kenapa-kenapa gua yang repot."

"Yaudah."

Akhirnya Rian dan Lia melanjutkan makan bersamanya. Setelah itu Rian akan mengantarkan Lia pulang ke rumahnya.

"Udah kan makannya? Yaudah kalo gitu kita sekarang pulang yu."

"Pulang? Lu ga mau cerita ke gua? Tadi katanya mau cerita."

"Nanti aja deh ya gua ceritainnya. Kita harus istirahat nih. Seharian abis di hukum. Udah cape banget gua rasanya."

"Alah. Alasan aja lu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com