Usman memegang pakaian yang disiapkan oleh Farisha. Lalu ia menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan kalau selama ia ke kamar mandi Farisha tidak memasukan orang ke kamar itu. Setelah pasti aman, ia membuka celana pendek itu dan mengganti dengan celana panjang. Ia lalu melepas kaos yang longgar itu dan memakai kemeja.
Setelah selesai berganti pakaian, ia ke meja rias dan melihat dirinya dalam pantulan cermin. Ia lupa kalau sabuknya berada di kamar mandi. Jadi celana itu juga terasa cukup longgar.
"Ohh, kenapa semua celananya longgar saat dipakai olehku? Sebenarnya karena sudah lama tidak dipakai atau ukuran bokong tante yang memang berukuran gede?" lirih Usman sambil cengengesan. Ia membayangkan seberapa besarnya. Walau ia pernah melihatnya. Tapi sekarang ia bisa mengukurnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com