webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
416 Chs

Perjanjian

...

Bukan hanya cinta yang kamu benihkan untukku sejak lama, tapi semua hal yang berada di dekapan ku kini, akan selalu menemani setiap waktu ketika aku belum siap melepaskan mu.

Aku tak tahu sampai kapan.

Tapi aku selalu berharap agar waktu segera mempertemukan kita, tak peduli di mana atau kapan.

Yang terpenting, semua kenangan mu kini akan selalu menyelimuti setiap langkah yang ku pijakan pada bumi saat ini.

...

Malam telah larut.

Setelah selesai melaksanakan acara tahlil, aku segera bergegas lagi menuju kamar.

Mata memang mengantuk. Tapi aku bingung bagaimana caraku agar bisa tidur.

Aku takut ketika tidur, Hamzah tiba-tiba masuk ke kamar dan mendapati ku tengah berbaring di kasur miliknya.

Jadi..., ku putuskan saja untuk berdiam dulu di balkon sambil menunggu dia datang.

Aku menatap langit malam yang nampak berkelap-kelip karena banyaknya ribuan bintang di atas sana.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com