webnovel

Takdir Istri Bayaran

21+ Beberapa unsur kekerasan dan beberapa adegan dewasa. Bijaklah memilih bacaan! VOL 1: Akankah gelar istri bayaran untuknya akan berganti sebagai istri sungguhan? Lalu takdir pernikahan seperti apa yang akan ia dapatkan dari seorang duda CEO arrogant? Bianca Maisy, seorang gadis yang hidup sebatang kara. Kehidupannya cukup menyedihkan sampai membuatnya di usir dari rumah kontrakan. Namun, ia berpikir kehidupannya berubah setelah ia menjadi seorang office girl di salah satu perusahaan yang cukup besar. Tetapi hal itu justru membuatnya selalu mendapatkan masalah dalam segala hal. Terlebih bermasalah dengan atasannya sendiri. Sampai membuat atasannya murka dan ingin memecatnya, namun sebuah takdir yang tidak terduga ia tiba-tiba bertekad untuk menjadi Ibu sambung bagi anak dari atasannya. Hal itu sangat membuatnya bahagia karena akan menjadi seorang istri dari atasannya sendiri. Tetapi haluannya terlalu tinggi, sebab dia hanya dijadikan istri bayaran dalam sebuah surat kabar. VOL 2: Kisah cinta, balas dendam dan asrama yang ikut mewarnainya, sampai mereka bahagia atau terluka? VOL 3: Kisah dari Penerusnya. Kisah Justin dan Bia yang harus membawa Bia ke dalam sebuah masalah besar untuk ikut berpetualang bersama dalam hutan yang akan membawa kesialan, namun ada cinta yang tumbuh di tengah-tengah camping tiba. Begitupun dengan pertemuan antara Buana dengan Laras yang akan terus berlanjut dalam kisah asrama yang membara dengan gejolak besar, tetapi akankah mereka bisa terus bersama dalam sebuah cinta ataupun sebaliknya?

Meldy_Wita · Urban
Zu wenig Bewertungen
264 Chs

Bertemu pria misterius

"Tenanglah, Nindy. Suatu saat nanti kamu juga akan bisa tumbuh mandiri karena itu hanya perlu waktu agar kamu bisa lebih siap. Jadi, sekarang kamu jangan merasa tidak bisa, tentu saja kamu akan lebih kuat dariku. Ditambah ada dorongan kekuatan dari keluarga mu," sahut Bianca agar tidak membuat Nindy terus berkecil hati.

"Ya kamu benar, berarti bukan aku tidak bisa melainkan waktuku belum sampai seperti dirimu. Tapi, aku menyukai ketabahan hatimu ini, Bianca. Oh ya setelah ini apa kamu ingin langsung pulang?" tanya Nindy.

"Oh enggak, sepertinya aku akan pergi untuk menggandaikan cincinku ini dulu. Kamu bisa langsung pulang, Nindy," sahut Bianca.

"Ya sudah kalau begitu aku bisa mengantarmu untuk pergi ke sana."

"Tidak perlu, Nindy. Aku bisa pergi sendiri. Sungguh aku tidak mau sampai merepotkan mu." Bianca merasa tidak enak hati apalagi ia sudah mendapatkan traktiran.

"Hey! Aku tidak merasa kerepotan, sungguh." Nindy tetap bersikeras, dan berharap Bianca mengiyakan ajakannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com