"Biar saja aku seperti wanita yang bodoh, asal aku mendapatkan sebuah cinta dan kasih sayang dari kamu, Duck. Aku bahagia di cintai seorang pria yang begitu setia pada wanita." ucap Alisha sambil mengusap lembut wajah Ducan dengan tatapan penuh cinta.
"Sudahlah Alisha, jangan lagi memujiku. Aku tidak ingin besar kepala. Sebaiknya kamu tidur, aku tidak ingin kamu kelelahan." ucap Ducan dengan perasaan bahagia mendapat pujian dari Alisha.
"Apa kamu mau memelukku agar aku bisa tidur Duck?" tanya Alisha dengan tatapan memohon.
"Hem... tidurlah." ucap Ducan dengan penuh perhatian memeluk Alisha dalam pelukannya.
Alisha tersenyum bahagia memejamkan matanya dan menenggelamkan kepalanya dalam pelukan hangat Ducan.
Melihat Alisha memejamkan matanya, ingin sekali Ducan mencium bibir Alisha yang merah basah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com