webnovel

Chapter 86 : Berita Buruk

Tania menghela napas dalam-dalam, lalu tangannya mencubit lengan pria separuh tak waras itu. Marco mengerang kesakitan, keduanya saling berpandangan dan kemudian tertawa lepas.

Sementara di belakang Arga masih mengintai dengan perasaan dan pikirannya yang tidak-tidak akan mereka. Beberapa kali Rebecca menelepon diabaikannya begitu saja, kali ini Arga tidak ingin merespon apapun kecuali ingin tahu apa dan kemana tujuan Tania juga Marco.

Tiga puluh menit kemudian, mobil Marco memasuki sebuah hospital dan menuju parkiran. Arga terkejut melihat mobil Marco memasuki Hospital, ia berpikir apa yang akan mereka lakukan di rumah sakit, dan siapa yang sakit atau dirawat disana. Pikiran Arga semakin tidak karuan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com