Tentu saja Lusia memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya di mana dirinya benar-benar mengamati cara tertawa suaminya ini yang merupakan mau melangkah baginya suaminya ini jika tersenyum lebar dan tertawa lepas menurutnya begitu sangat tampan Untung saja udah Allah sehingga saat ini tentu saja Lucia bisa memandang suaminya ini sepuasnya tanpa dirinya merasa takut perbuatannya ini terhitung dosa.
"Suamiku terlihat sangat tampan sekali ketika tersenyum lebar...," ucap dari Lusia yang berlubang kecil saat ini dirinya bahkan tanpa berkedip terus saja menatap kearah wajah suaminya yang benar-benar terlihat tampan menurutnya.
"Istriku Apa yang sedang kau pikirkan, Apakah kamu baik-baik saja?" ucap dari Yusuf yang saat ini mencoba untuk tampilkan tangan ke arah istrinya terlihat aneh senyum-senyum sendiri menatap kearahnya tentu saja Yusuf takut jika nyata cinta ini kerasukan sesuatu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com