64
Eljovan terkekeh pelan melihat ekspresi Fayaaz yang tegang tapi berusaha santai, ia merasa geli. Fayaaz sedang membohongi anak kadal, pikirnya.
"Baiklah, kamu memang the real bestie. Its oke aku menghargai privasi kalian and sorry," ucap Eljovan.
Fayaaz menghela napas lega, Aletha memalingkan wajahnya melihat-lihat isi kedai. Eljovan dan Fayaaz menyelesaikan makanannya. Suasana di meja mereka hening untuk sesaat.
Selesai makan mereka membubarkan diri. Karena Aletha akan pulang, ia memilih ikut Eljovan naik taksi. Pertemuan ketiganya berakhir indah, meski sempat tegang karena membahas Chiraaz.
"El, boleh aku tanya sesuatu?" tanya Aletha. Ia duduk bersebelahan dengan Eljovan, mereka hanya dibatasi tas yang Aletha simpan di tengah.
"Silahkan saja Ale, kenapa tidak," jawab Eljovan.
"So, sorry kalau terkesan ikut campur, El. But, aku ingin tahu, kenapa kamu dan Chiraaz seperti tidak harmonis?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com