Namun baru juga aku duduk disana. Aku melihat mobil sedan hitam yang ku kenal terpakir di depan ku dan pemilik nya keluar.
"Rose. Kamu... Mau ku antar? Sudah malam. Bus darurat tidak akan datang. Seharusnya kamu mengecek beritanya."
Aku mengecek berita dan dikabarkan pemerintah mengganti fasilitas itu dan gantinya belum diputuskan apa. Karena banyak sopir bus yang teledor hingga ikut-ikutan mabuk juga.
"Rose?"
Aku memasukkan kembali ponsel ku saat baru saja membuka berita nya. Dan sebenarnya saat ini aku sedang bingung harus melakukan apa. Aku terasa seperti berada di tengah tengah sebuah rasa kesalahan. Dan ditambah lagi aku harus menatap pria seperti ini? Sungguh membuatku merasa sakit hati sekali.
Aku segera masuk ke dalam mobilnya tanpa banyak omong. Dibandingkan aku harus berjalan sejauh itu, takutnya ada orang yang membuatku takut. Di dalam mobil itu masih ada foto polaroid ku dengan Mr. Jay. Cowok itu masih nyimpen sampai saat ini juga.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com