Jay masih sedih ia jadi sedikit tidak bersemangat dengab semua hal yang ada disekitarnya. Dia merasa bersalah karena tidak bisa menjaga ibunya dengan baik saat itu. Andai saja jika dia waspada, dia tidak akan pernah menangis seperti ini.
Setelah mereka meninggalkan pemakaman dan masuk ke dalam mobil, Rose menoleh ke arah Jay yang terus memasang ekspresi wajah datar. Dia tidak pernah berekspresi kembali. Dia selain bingung harus melakukan apa saat ini.
"Jangan terus terusan sedih... Nanti aku ikutan sedih loh." Kata Rose dengan memandang wajah Jay merasa bersalah.
Jay mengangguk dia mencoba untuk mengubah suasana hatinya, tapi tidak berhasil. mobil mereka bergerak berjalan ke arah tujuan kedua mereka.
Rose diam diam menyentuh dan menggengam tangan Jay yang sedang memegang kemudi mobil.
"Kamu baik-baik saja?" Tanyanya merasa cemas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com