webnovel

Hati Berawan -Part 3

"Din, elo nggak ke kontrakan? Atau ke rumah keluarga Alfaro gitu? Pasti banyak yang kangen ama elo di sana. Kan di sana temen-temen elo banyak banget, Din. Terus lo langsung ngilang ke sini gitu aja tanpa ngomong apa-apa. Emangnya mereka nggak nyariin elo selama ini?"

Sore ini, Dinda keluar di salah satu kafe, bersama dengan Kiara--salah satu temannya semasa SMP. Dan Dinda sering bercerita tentang keresahan hatinya dengan Kiara. Ya, sekarang Dinda merasa tidak punya siapa-siapa. Dia merasa menjadi orang yang paling bersalah kepada semuanya. Dia ingin sembunyi yang jauh... sejauh-jauhnya sampai siapa pun tidak bisa menangkapnya lagi. Saking ingin jauhnya sampai Dinda tak tahu harus bersembunyi sampai ke mana.

Dinda tak menjawab, dia hanya mengaduk-aduk minumannya yang kini sudah tak begitu dingin. Es yang ada di dalam minuman itu sudah mencari. Menyisakan jutaan embun yang terlihat sangat nyata. Bodoh dan menyebalkan, itulah yang dirasakan Dinda sekarang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel