Pagi ini, suasana TPU Kebun Manggis tampak sepi, langit sedang merindukan sesuatu yang basah. Lembab dan senyap. Hingga rinainya turun membasahi bumi. Dan di sana, seorang gadis tampak sedang berjalan menyusuri makam-makan bergulungkan pasir berwarna merah. Rintikan hujan yang jatuh ke tanah, tampak sempurna melompar dan merangkak pada sepatu kets warna abu-abunya. Rok selututnya tampak basah bagian ujung, karena payung yang ia kenakan tak mampu untuk menjangkau semua untuk tetap kering. Dan di tangan kanannya sedang membawa bunga-bunga, yang akan diberikan kepada seseorang. Bukan… bukan seseorang. Tapi mungkin tentang sebuah batu nisan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com