Di suatu sekolah dasar terdapat keributan yang membuat semua orang ketakutan, orang-orang berkumpul di luar sekolah sambil memandang ke arah sekolah dengan tatapan cemas. Ini terjadi karena beberapa saat lalu ada seorang pria yang tidak dikenal menyandera beberapa anak dan mengajukan tuntutan kepada pihak polisi.
.
"Cepat bawa detektif Sora kemari, jika kalau tidak aku akan membunuh anak-anak ini satu persatu!" teriak si penjahat dari jendala sambil mengacungkan pistol ke arah kepala seorang anak dipelukannya.
.
Hiks hiks!!
Suara isak tangis anak-anak disandera terdengar sampai kepada para polisi, salah satu polisi mulai memarahi polisi yang lain. Orang itu tampaknya adalah atasan para polisi tersebut.
.
"Kenapa kalian hanya diam saja? Cepat hubungi detektif Sora atau aku akan menendang bokong kalian sampai kalian tidak bisa duduk dengan benar" teriak kapten polisi itu kepada bawahannya.
.
"Siap kapten!!" jawab bawahannya dengan ekspresi ketakutan, sepertinya mereka sangat takut dengan hukuman dari kaptennya.
.
"Kapten, detektif Sora menjawab dia sedang dalam perjalanan menuju kesini dari beberapa saat yang lalu, diperkirakan akan sampai dalam lima menit".
.
Emm.. kapten hanya menganggukan kepalanya, tak lama dari itu datang sebuah mobil hitam yang berhenti di dekat mobil polisi dan seorang pria dengan pakaian jas hitam keluar dari dalam mobil. Wajahnya yang sangat santai dengan sedikit tampilan senyum tampak seperti pemuda yang berusia pertengahan 20-an, tidak menampilkan bahwa pria tersebut telah berusia 37 tahun padahal sudah ada sedikit warna putih di rambutnya. Dia langsung berjalan menghampiri kapten polisi dan bertanya kepadanya.
.
"Bagaimana situasinya sekarang Zaki-san?" (Sora).
.
"Pelaku menyandera tiga anak perempuan di dalam kelas, pelaku hanya satu orang yang sejauh ini kita ketahui membawa senjata api. Untuk tuntutannya dia hanya memintamu untuk datang sendiri ke dalam ruang kelas, sepertinya sangat sulit menjadi detektif terkenal sepertimu, baik penjahat atau polisi mengenalmu" (Zaki).
.
"Hmm.. aku tahu itu, bagaimana situasi para penembak jitu kita?" (Sora).
.
"Tidak baik, para penembak jitu tidak mendapatkan posisi yang bagus karena tidak ada bangunan tinggi di sekitar sini dan di depan ruang kelas sandera terdapat pohon yang menghalangi jendela kelas" (Zaki).
.
"Baiklah, sepertinya aku harus datang sendiri ke sana. Zaki-san berikan aku headset, aku akan memberikan kode dua decakan lidah dan kalian akan mematikan lampu ruang kelas artinya aku akan melawan pelaku dan satu decakan artinya aku akan mudur dengan berpura-pura menyetujui tuntutan pelaku agar kita bisa membuat rencana cadangan" (Sora)
.
"Baik, berhati-hatilah!" (Zaki)
.
Emm.. Sora hanya menganggukan kepalanya dan mulai berjalan ke arah ruang kelas, setelah sampai di depan pintu dia mengetuk dan mulai masuk saat ada jawaban dari dalam. Hal pertama dilihatnya adalah ruang kelas yang berantakan dengan seorang pria berpenampilan berantakan sedang memeluk seorang anak dengan pistol ditangannya dan dua anak yang sedang menangis di sudut ruangan. Sora berjalan perlahan ke arah pria tersebut sampai tiba di depannya dengan jarak dua meter diantara mereka, saat tatapan Sora bertemu dengan mata dua anak di sudut ruangan tiba-tiba dua anak tersebut berhenti menangis seolah-olah mereka memahami sesuatu.
.
"Perkenalkan aku adalah detektif Sora, aku sudah ada di sini jadi silahkan katakan apa yang kau mau dan jangan melakukan sesuatu yang berbahaya" (Sora).
.
"Hou.. jadi kau detektif Sora, apa kau ingat dengan nama Genji?" (Penjahat).
.
(Genji.. Genji..hmm siapa itu sepertinya aku pernah mendengar nama itu disuatu tempat. Sial pria di depanku ini terlalu betele-tele kenapa tidak langsung keintinya saja apa yang dia minta, tidak perlu bertanya kepadaku tentang orang lain. Kau menggangguku saat aku lagi asik-asiknya menikmati menoton anime yang ku tungu-tunggu dengan memanggilku ke sini hanya untuk menanyai tentang orang lain, aku bahkan rela menunggu untuk tidak menontonnya sampai episode terakhir seasonnya dirilis dan tidak berani menjelajahi halaman internet yang akan mengandung spoiler. Liat saja sebentar lagi aku akan menghajarmu sampai mati) pikir Sora yang kesal.
.
"Ehehe.. sepertinya aku sedikit lupa, maaf tentang itu bisa kau jelaskan sedikit" (Sora)
.
"Apa.. apa kau benar-benar tidak tahu dengan Genji-sama? Rambut diikat kebelakang, gaya berjalan yang khas dan suka berteriak. Kasus di pusat kota bulan November tahun lalu" (Penjahat).
.
"Ohh.. orang itu ya aku ingat sekarang. Jadi kenapa dengan dia? Aku sudah menendang bokongnya ke penjara" (Sora).
.
"Aku ingin kau membebaskannya sekarang, karena kau menangkapnya hidupku menjadi hancur oleh kelompok lain yang menjadi saingan kami. Cepat suruh mereka membebaskannya atau aku akan membunuh anak ini" (Penjahat).
.
"Baiklah, tolong tenang teman jangan berbuat hal dengan gegabah, oke? Aku akan menghubugi mereka sekarang" (Sora).
.
"Halo Zaki-san apa kau dengar aku? Iya ini dengan detektif Sora, aku akan memberitahu tuntutan pria ini. Dia meminta kita membebaskan tahanan yang bernama Genji, dia adalah dalang dalam kasus di pusat kota pada bulan November tahun lalu. Apa kau ingat? Oke bagus kalau begitu. Sekarang apa kalian sudah siap? Kau tau apa yang ku maksudkan?" (Sora).
.
Tiba-tiba Sora mendecakkan lidahnya dua kali dan lampu kelas langsung mati mengungkapkan ruangan yang tiba-tiba gelap, Sora tidak ingin membuang waktu dan langsung bergegas maju. Si penjahat yang terkejut karena ruangan yang menjadi gelap secara reflek menembakkan pistolnya ke arah Sora tapi sayangnya hanya mengenai bahu kanan Sora. Sora yang merasakan sakit di bahu kanannya langsung menangkap pergelangan tangan si penjahat dan memutarnya agar pistol terjatuh kemudian menendang pistol menjauh. Khawatir akan anak yang dipelukan si penjahat, Sora langsung dengan cepat menarik anak itu menjauh dan langsung mendorong si penjahat yang masih kesakitan karena tangannya terkilir menjauh sampai mereka berdua terjatuh, Sora yang posisinya di atas mulai memukuli si penjahat dengan banyak kombo. Sora sangat terlatih dalam perkelahian tangan kosong meskipun dia sering bolos latihan untuk menonton anime, si penjahat tidak punya kesempatan untuk menang. Tapi Sora masih khawatir akan terjadi hal yang tak terduga terjadi sambil memukuli si penjahat dia berteriak kepada dua anak di sudut ruangan.
.
"Pergi!! Kalian berdua bawa teman kalian dan segera pergi dari sini cepat!!" (Sora).
.
Dua anak di sudut tidak menjawab dan hanya dengan cepat membawa temannya yang menangis keluar menuju tempat polisi berada. Setelah melihat mereka keluar dari kelas Sora berhenti memukuli si penjahat dan melihat hasilnya, si penjahat yang tidak membalas saat dipukuli terlihat sangat buruk sekarang. Tetapi tidak ada ekspresi takut di wajahnya dan malah muncul sedikit senyum di bibirnya, kemudian si penjahat mulai tertawa dengan keras.
.
"HAHAHAHA... huh akhirnya hanya kita berdua yang tersisa, kau tahu aku sebenarnya tidak ingin menyeret anak-anak itu untuk masalahku. Tapi sangat sulit menargetkanmu ini satu-satunya cara, apa kau tahu aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini istri dan anak perempuanku satu-satunya diperkosa dan dibunuh oleh kelompok saingan kami. Kenapa kau menangkap Genji-sama? Kami tidak pernah merugikan warga sipil, tidak pernah menculik, memperkosa dan menyakiti warga sipil. Bisnis kami hanya impor ilegal dan membuka tempat-tempat berjudi, kami tidak melakukan penipuan atau pemerasan. Jika kau ingin menagkap penjahat kenapa tidak menangkap kelompok saingan kami? Mereka benar-benar jahat kau tahu itu, jadi kenapa harus kami? Kenapa?" (Penjahat).
.
"Tidak ada hal khusus, aku hanya melakukan perintah atasan. Dan untuk kelompok sainganmu itu, aku akan menangkap mereka cepat atau lambat" jawab Sora dengan tenang.
.
"Hahaha.. sepertinya kalian belum menemukannya ya, kau tidak perlu menangkapnya lagi karena aku sudah membantai mereka semua tadi malam" jawab si penjahat dengan ekspresi kegilaan di wajahnya.
.
"Hou.. bagus kalau mereka sudah mati, aku tidak perlu melakukan sesuatu, jadi aku bisa melanjutkan hobiku. Terima kasih untuk itu, tapi aku sekarang akan menangkap dan memenjarakanmu" jawab Sora dengan sedikit rasa bersyukur di hatinya.
.
Saat Sora ingin mendekati si penjahat untuk meraih kedua tangannya, si penjahat tersenyum dan menarik kancing jaketnya sambil berkata.
.
"Kau tidak perlu berterima kasih padaku, karena kau akan mati bersamaku di sini" (Penjahat).
.
Kemudian jaket si penjahat terbuka dan apa yang terlihat adalah bom yang menunjukan angka lima dan banyak kabel yang melilit jaket, si penjahat mulai menekan tombol di jaketnya dan angka lima berubah menjadi empat. Melihat ini Sora langsung panik sebentar tapi langsung menjadi tenang.
.
(Sial itu sebuah bom waktu, dari waktu ini aku tidak akan sempat melarikan diri. Sial sial.. penjahat sialan aku bahkan belum selesai menonton anime yang aku tunggu-tunggu dan aku akan mati di sini. Huh.. tenanglah diriku, jika aku akan mati di sini maka jadilah itu. Tapi setidaknya aku harus mati dengan keren.) (Sora).
.
Tiba-tiba Sora memikirkan sesuatu, itu adalah sesuatu yang selalu ingin dia lakukan tetapi tidak ada kesempatan untuk melakukannya.
.
"Yah ini lah akhirnya setidaknya aku akan melakukan ini" (Sora).
.
Hhhhhppppp..... sambil menarik nafas dalam-dalam dan mulai berteriak.
.
"SHINZOOOUUU WOOO... SASAGEYOOO...!!!!!!" (Sora).
.
Angka di jaket si penjahat menunjukan angka nol dan dilanjutkan dengan suara yang sangat keras.
.
BBOOOOMMMMM....
Kursi-kursi beserta meja mulai hancur dan terbakar akibat gelombang api ledakan, kaca-kaca jendela pecah dengan api yang menyembur keluar dari ruangan serta langit kelas mulai runtuh. Melihat ini para polisi di luar beserta warga yang menonton semuanya terkejut dan tanpa sadar semua orang tiarap di tanah. Untung semua anak-anak sudah keluar yang hanya menyisahkan Sora dan si penjahat sendirian.
.
Sora yang meninggal akibat ledakan awalnya memiliki penyesalan karena tidak dapat mengetahui akhir cerita dari anime yang dia tonton, tetapi sekarang dia tidak lagi memiliki penyesalan karena sudah berteriak shinzou wo sasageyo yang berarti 'persembahkan jantung ini' kata ini berasal dari salah satu anime favoritnya yaitu Shingeki no Kyojin ,hal ini sudah lama ingin dia lakukan dan hanya bisa merasa lega setelah melakukannya.
.
Tiba-tiba ada suara seorang wanita, suara merdu yang sangat menenangkan jiwa.
.
"Wahai jiwa yang mulia bangunlah!" kata suara wanita itu.
.
Mendengar suara itu Sora langsung membuka matanya dan apa yang dia lihat adalah langit malam indah dengan banyak bintang yang bersinar, Sora yang masih linglung akibat ledakan mulai melihat sekeliling dan terkejut bahwa dia terbaring di atas kabut putih yang tidak jelas ujungnya dan langit malam yang sepertinya sangat dekat.
.
"Dimana ini?" gumam Sora dengan suara kecil tapi segera dijawab oleh seorang wanita yang berdiri di hadapannya.
.
"Ini adalah tempat persinggahan sementara untuk jiwa-jiwa yang telah mati" (Wanita).
.
"Jadi begitu ya, ternyata aku sudah mati" (Sora).
.
Huuhh..
Sora hanya bisa menghela nafas panjang dengan menerima kenyataan tapi dia segera terkejut saat melihat seorang wanita yang sangat cantik di hadapannya dengan sayap seperti energi di punggungnya, setelah sedikit tenang Sora mulai bertanya kepada orang di depannya.
.
"Jadi apa kau adalah Tuhan?" (Sora).
.
"Hehe.. aku bukan Tuhan. Perkenalkan namaku adalah Hera seorang malaikat yang sekarang bertugas. Emm, jadi apa boleh aku mulai tugasku sekarang?" (Hera).
.
"Baiklah, Hera-sama kau bisa mulai" jawab Sora dengan ekspresi sedikit kebingunan dan penasaran.
.
Tiba-tiba bola cahaya seukuran kepalan tangan mulai naik dari kabut dan berhenti di sekitar Sora, kemudian bola cahaya meledak dengan indah seperti kembang api dan pada saat yang sama suara malaikat Hera terdengar dengan semangat.
.
"Selamat untuk memenangkan undian jiwa yang ke-1000 dari Tuhan!! ini adalah undian jiwa yang spesial karena undian yang ke-1000, jadi anda akan mendapatkan beberapa hak istimewa dalam memilih jalan setelah kematian anda!! Hore.." kata malaikat Hera sambil tersenyum indah yang dapat menerbangkan hati.
.
"Oh, terima kasih" jawab Sora yang masih agak bingung dengan perubahan situasi.
.
"Baiklah kalau begitu aku akan menjelaskannya, sekarang kau punya tiga pilihan pertama hidup kekal di surga, kedua bebas memilih dunia untuk reinkarnasi dan yang ketiga hidup kekal di neraka. Silahkan dipilih, setelah itu akan ada penjelasan lanjutan" (Hera).
.
(Hmm.. hidup di surga sepertinya menarik tapi untuk dapat memilih dunia sendiri juga sangat menarik, dan untuk pilihan ketiga hanya orang gila yang akan memilihnya. Baiklah sebaiknya aku tanyakan dulu penjelasan pilihan kedua, tergantung penjelasannya apakah akan aku pilih atau tidak) (Sora).
.
"Emm Hera-sama, bisakah kau menjelaskan dulu tentang pilihan kedua?" (Sora).
.
"Oh, itu artinya kau bebas memilih dunia untuk kau reinkarnasi. Kau bebas membuat karaktermu sendiri untuk tinggal di sana, baik umur, penampilan, nama dan lain-lain. Dan untuk dunianya kau juga bebas memilih apakah ingin masuk di dunia utama atau dunia turunan, dunia utama adalah dunia seperti dunia tempat kau sebelumnya hanya saja kau tidak akan kembali ke duniamu sebelumnya, ini adalah dunia utama yang lainnya. Atau kau juga bisa masuk ke dunia turunan, dunia turunan adalah dunia yang tercipta dari imajinasi orang-orang dari dunia utama seperti cerita-cerita novel atau film yang sering kau lihat itu akan menjadi dunia turunan" (Hera).
.
(Wow, dunia turunan itu artinya aku bisa masuk ke dunia anime. Hahaha sangat menarik, aku bisa mambantu waifu milikku di sana) (pikir Sora).
.
"Hmm.. Hera-sama tadi kau bilang bahwa aku adalah pemenang undian yang ke-1000 itu artinya ada orang lain sebelum aku, jika aku memilih dunia novel tertentu dan orang sebelum aku juga memilih itu. Apakah kami akan bertemu di dunia yang sama? Dan juga apa aku bebas memilih waktu dan tempat aku untuk reinkarnasi?" (Sora).
.
"Jika itu dunia utama maka iya kau akan bertemu dengan orang yang juga bereinkarnasi sebelumnya, tapi jika itu dunia turunan maka kau tidak akan bertemu dengan mereka karena dari satu novel akan tercipta satu dunia turunan setiap kali orang memilih dunia novel tersebut. Jadi bisa dikatakan bahwa dunia turunan itu seperti cermin, setiap kali ada orang bereinkarnasi di sana akan tercipta cermin baru. Dan untuk waktu dan tempat reinkarnasinya kau bebas menentukannya, hanya segelintir orang sepertimu yang dapat menentukan dunia reinkarnasinya karena orang-orang sebelummu akan langsung bereinkarnasi secara acak" (Hera).
.
"Jadi begitu, terima kasih atas penjelasannya Hera-sama. Kalau begitu aku akan memilih reinkarnasi ke dunia turunan, dunia yang aku pilih adalah dunia one piece" kata Sora dengan nada bersemangat.
.
"Baiklah, sekarang saatnya kau mengatur penampilanmu di dunia itu dan juga kau mendapatkan satu kesempatan permohonan agar kau bisa bertahan di sana" (Hera).
.
(Hoh jadi ada satu kesempatan permohonan ya, hmm aku harus memikirkannya dengan matang rencanaku. Pertama aku memilih dunia One Piece karena ada waifu ku Robin-chan haha, kedua apa yang harus aku minta? Buah iblis yang kuat? Tidak, aku tidak ingin makan buah iblis di dunia yang sebagian besarnya adalah laut karena laut adalah kelemahan buah iblis, dan juga yang menentukan kekuatan di dunia One Piece bukanlah buah iblis tapi adalah haki contohnya Yonko Shanks dan Silvers Rayleigh yang tidak memakan buah iblis. Hoh aku ingat sekarang aku bisa meminta hal itu seperti novel yang ku baca, ok sekarang rencanaku sudah mulai terlihat) (Sora).
.
Tiba-tiba muncul layar di depan Sora dan menampilkan avatar kosong dan berbagai pilihan penampilan seperti rambut, postur tubuh, mata dan lain-lain. Ini sangat persis seperti pembentukan karakter kita pada awal game di dunia Sora sebelumnya. Kemudian Sora mulai memilih penampilannya dengan sangat hati-hati, setelah beberapa saat dia pun selesai mengatur karakternya. Itu adalah seorang pria berwajah tampan, Sora memilih wajah Uchiha Sasuke sebagai referensinya dan untuk bagian rambutnya dia memilih gaya rambut Kapten Levi Ackerman dari anime Shingeki no Kyojin sebagai referensinya. Maka terciptalah karakter berwajah tampan, rambut pendek hitam dengan belahan di sebelah kanan kepalanya dan sedikit poni pendek tampak persis seperti rambut kapten Levi, bermata hitam, tinggi 188 cm dengan bentuk tubuk ideal, memakai jas hitam tanpa di kancing bagian depannya dan dalaman kemeja berwarna biru muda tanpa memakai dasi, sepasang sarung tangan hitam di kedua tangannya, lengkap dengan celana panjang hitam dan sepatu hitam, Sora mengatur karakternya berumur 23 tahun.
.
"Yosh.. oke aku sudah selesai, sekarang aku akan menggunakan hak kesempatan permohonanku Hera-sama. Aku ingin sebuah sistem yang membantuku bertahan di dunia itu, aku ingin sistem yang setia dan sistem yang dapat memberikan ku bergai kemampuan kuat. Kemudian untuk tempat lokasi dan waktu reinkarnasi, aku memilih tempat di dekat pulau Little Garden yang dapat membantuku naik level dengan cepat setahun sebelum pertemuan pertama kelompok Luffy dengan Robin-chan setelah mereka pergi dari Whiskey Peak di pulau Cactus" (Sora).
.
"Baiklah permintaanmu diterima, kalau begitu semoga kau bersenang-senang di sana. Selamat jalan!!" kata malaikat Hera dengan senyum hangat.
.
Sora yang berterima kasih lalu melambaikan tangannya ke arah malaikat Hera, pada saat yang sama ada banyak sinar dari segala arah yang menyilaukan menutupi Sora.
Ini adalah bab pertama saya, tolong berikan komentar, saran dan kritik yang membangun agar saya dapat memperbaiki gaya penulisan saya.
Terima kasih telah membaca, silahkan dinikmati babnya.. :D