webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
201 Chs

Pertemuan Kedua

Siska melihat orang-orang yang berlalu lalang dari pintu kedatangan Bandara Soekarno Hatta. Ia seperti ragu untuk maju dan melihat seseorang yang ia tunggu kedatangannya dari dekat karena cukup lama keduanya tak lagi bertemu setelah sekitar tiga belas bulan lamanya. Padahal, pria yang akan ia jemput itu adalah sahabatnya sendiri. Lebih tepatnya, sahabat baru, mereka memutuskan untuk bersahabat beberapa bulan terakhir. Andi, yang kini terlihat dari kejauhan sudah muncul dan tau kalau Siska sudah menunggunya.

Siska melambaikan tangannya saat Andi muncul dari pintu kedatangan bandara itu. Ia baru saja pulang dari negeri Paman Sam. Andi tersenyum dan membalas lambaian tangan Siska. Lelaki itu hanya sedikit bingung melihat seseorang di sebelah Siska yang tak ia kenali rupanya.

"Andi se-kece itu dan kalian cuma sahabatan?!" desis Maria memiringkan kepalanya dan berbisik pada Siska seraya menunggu Andi berjalan menghampiri mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com