webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
201 Chs

Memperbaiki Hubungan Keluarga

"Pa, Papa nggak harus kaya gini, Pa?!"

Melihat yang dilakukan papanya, Putri juga tak kuasa menahan tangis. Baru sekali seumur hidup sang papa melakukan ini padanya. Ia tak menyangka kalau papanya akan melakukan hal ini. Seburuk apa pun kelakuan sang papa, Hartono tetaplah ayah yang mengurusnya selama ini. Mengenar sogok menyogok, Putri memang baru tau dan cukup terkejut dengan hal itu. Namun, ia mencoba memandang sisi positifnya kalau sang papa rela melakukan hal buruk itu demi busa mengurus Putri dengan tangannya langsung.

Tapi, di sisi lain Putri tak begitu heran kalau hak asasinya jatuh ketangan Hartono. Karena, saat ia umur enam tahun, ia pernah memergoki sang mama dengan lelaki yang dikenalnya di dalam kamar saat papanya sedang bekerja di luar kota. Namun, ia tak menceritakan hal ini pada papanya. Tak heran jika sampai dewasa pun Putri memiliki kebiasaan yang kurang baik. Karena, dampak dari trauma mendalam yang ia simpan seorang diri hingga saat ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com