webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
201 Chs

Kabar Buruk

Hampir lima belas menit Putri diam di dalam mobilnya memandangi kantor Andi. Ia hendak menunggu lelaki itu datang terlebih dahulu. Sejak pesan dikirimkannya tak dibalas, ia memutuskan untuk langsung datang saja ke kantor Andi. Yang dinanti pun tiba, mobil lelaki itu baru saja datang dan parkir tepat di samping mobil Putri. Tanpa berlama-lama, wanita itu lantas menghampiri Andi yang baru saja turun dari mobilnya menuju kantor.

"Haaai!" seru Putri sambil menepuk pundak Andi. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat lelaki itu terperanjat kaget saat melihat Putri di belakangnya.

"Ka-kamu, ngapain di sini?!" tanya Andi dengan mata yang melotot.

"Hari ini kan jadwal kita ketemu," ucap Putri pede.

"Jadwal? Kita? Kamu aja kali. Aku nggak."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com