webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Zu wenig Bewertungen
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Tetangga baru : 1

Aiden mendesis, lalu berjalan kembali ke kursinya setelah menunjukan jari tengah pada Eugene. Sibuk mendumel sembari mengarahkan karakternya untuk menembaki lawan yang sempat teralihkan karena candaan konyol pemuda lain di atas ranjang.

"Kalau kau rindu kenapa tak menghubunginya lebih dulu?" suara Eugene meninggi, kentara sekali agar didengar oleh Aiden.

"Kau tahu jika dia tak akan mengangkat telfon atau membalas pesanku," balas Aiden acuh.

"Bukannya kalian sudah jadian?"

"Kau sedang meledek ku yah?" Aiden menyempatkan memberi tatapan tajam sebagai peringatan jika Eugene berani membahas hal itu sekali lagi. "Urusi saja masalahmu sendiri. Memangnya kau sudah meminta ijin pada Ayahku?"

"Sudah kok.."

"Kapan? Dari tadi kau hanya main ponsel saja. Jangan bilang kau meminta ijin lewat pesan saja?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com