webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Si Bodoh Dan Si Licik

"Putuskan hubungan bisnismu dengan dia, atau aku akan mengambil paksa hak asuh Casey."

"..Apa-apaan ucapanmu itu?!"

Simon bukannya tak mengerti maksud ucapan mantan Istrinya barusan. Ia lelaki dewasa, waras, dengan status pemilik perusahaan. Mana mungkin harus mendengar pertanyaan ulangan hanya untuk mendapat maksud mendasar. Ia tak terlalu bodoh, apalagi permintaan tak masuk akal itu tak sebanding dengan apa yang akan dia dapat.

Memutus hubungan bisnis? Yang benar saja!

"Sayang~ Ayah akan berikan apa saja, asal bukan seperti ini caranya~" Simon berusaha membujuk Casey. Bagaimanapun dia belum siap kehilangan anak satu-satu, atau lebih tepatnya tak ingin kalah dari wanita ular bergaun merah di hadapannya.

"Tumben sekali kau memanggilku begitu."

Bagai buah jatuh tak jauh dari pohonnya, tatapan Casey sama persis dengan tatapan sang ibu. Tajam menusuk, seperti sosok pemangsa sesungguhnya.

"Kau dengar sendiri kan? Apa tidak malu mendengar anakmu sendiri berkata begitu?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com