webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Pertanda Buruk (?)

Panas.

Eugene merasa tubuhnya terlilit tali yang membara. Lehernya terasa tercekik. Ia tak bisa bernafas, dalam penglihatannya hanya gelap yang ada.

Detik berikutnya iya melihat kobaran api yang nyata. Tampak jelas bahkan panasnya seakan menjilati kulitnya. Eugene terbelalak. Apakah ia sungguhan mati.

'Tidak ! Aku tak boleh mati sebelum menikahi Michelle'

Pekikan nya terhenti begitu melihat kobaran api membentuk sesosok mahluk. Tinggi besar, bertanduk, dengan tubuh penuh api.

Rantai besi mengikat seluruh tubuhnya. Bahkan lehernya. Sama seperti yang Eugene rasakan saat ini.

Terkejut begitu melihat makhluk itu menatap tajam ke arahnya. Namun bukannya takut, Eugene justru mengiba. Tatapan makhluk itu sarat akan kesedihan.

"Eugene—"

Suara itu memanggil. Suara ibunya yang menangis. Seketika Eugene seperti di tarik. Lalu kegelapan itu berubah menjadi temaram lampu tidur.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com