webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Pengalaman Tak Terduga : 3

Seperti ucapannya tadi pagi, hari ini masuk dalam kategori hari yang cukup sibuk. Saking sibuknya, Eugene sampai lupa bahwa ia sempat ketakutan setengah mati untuk masuk kedalam kamar apartemennya ini. Membeli furnitur rumah ternyata tak semudah yang terlihat. Karena memilihnya saja sudah memakan waktu lebih dari satu jam. Padahal mereka membelinya di website online, tak perlu repot-repot datang ke toko, hanya menunggu barang mereka dikirim.

Yang membuat lama adalah perdebatan tidak jelas antara Eugene dan Aiden. Mempermasalahkan corak dan warna, selera mereka tak cocok satu sama lain. Dan lagi-lagi, Michelle lah yang menengahi, setelah sebelumnya mendaratkan jitakan di kepala mereka bergantian. Michelle merasakan Dejavu, ia juga pernah mengalami hal serupa seperti ini, menjadi baby sitter dadakan.

"Istirahatlah sebentar," ujar Michelle, menghampiri Eugene, lalu mulai mengelap buliran keringat di dahi serta leher pemuda tinggi itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com