webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Natal : Bagian 1

"Hey, sedang melihat apa?"

Michelle berjingkat karena suara pemuda yang ia dengar begitu dekat dengan telinganya. Tidak, tepat di belakang tengkuk. Ia menoleh, dan sukses mendapati Eugene yang tengah menatapnya lembut. Tak lagi cengengesan seperti biasa, pemuda itu terlihat jauh lebih tampan.

"Itu diambil saat aku masih SMP, mungkin kelas dua atau tiga," kata Eugene yang sadar pada arah tatapan Michelle tadi. "Lucu yah, aku seperti orang yang telah melaksanakan wamil." Eugene mengejek potret dirinya beberapa tahun yang lalu. Saat si sialan Aiden tak sengaja menempelkan permen karet (menurut Eugene itu sebuah kesengajaan) yang mengharuskan ia memangkas habis rambutnya.

"Cocok kok. Orang pasti akan mengira kau anak baik-baik dari penampilanmu waktu itu."

"Berarti sekarang aku terlihat seperti anak berandal, begitu?" Eugene berkacak pinggang, seolah ia benar-benar marah pada ucapan Michelle.

"Bukan aku yang bilang."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com